Kamis, 10 November 2016

Alat Optik berserta nama bagian, fungsi, dan cara kerjanya

Alat Optik

No
Jenis alat optik
Gambar dan nama bagian - bagian
Fungsi setiap bagian dan fungsi secara umum
Cara keja alat optik
1.
Mata
- Kornea :
Berfungsi menerima cahaya dan meneruskan cahaya serta melindungi lensa mata dari bulu-bulu mata.
- Pupil :
Berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa.   
- Iris :
Berfungsi memberi warna pada mata.
- Lensa :
Berfungsi mengatur pembiasan cahaya.
- Retina :
Berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan.       
Sumber cahaya diterima oleh kornea, dari kornea cahaya diteruskan ke pupil, pupil melebar jika kondisi ruangan gelap dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang, lebar pupil dipengaruhi oleh iris. Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskanya ke retina. Setelah dari retina, cahaya diteruskan ke saraf otak. Saraf otak adalah saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak. Kemudian, terjadilah kesan melihat.
No
Jenis alat optik
Gambar dan nama bagian – bagian
Fungsi setiap bagian dan fungsi secara umum
Cara kerja alat optik



- Aqueous humor :
Berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.
- Vetreous humor :
Berfungsi sebagai pembentuk bola mata. 
- Otot siliar :     
Berfungsi untuk memfokuskan lensa.
- Fungsi mata secara umum:
Berfungsi untuk menikmati keindahan alam, melihat teman - teman, mengamati benda - benda di sekeliling.











No
Jenis alat optik
Gambar dan nama bagian – bagian
Fungsi setiap bagian dan fungsi secara umum
Cara kerja alat optik
2.
Kamera
- Lensa cembung :
Berfungsi untuk membentuk bayangan.
- Film :
Berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan.
- Cincin pemfokus : 
Berfungsi untuk mengatur jarak lensa sesuai dengan jarak benda yang difoto agar terbentuk bayangan jelas seperti pada film.
- Diafragma :
Berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
- Fungsi kamera secara umum :
Berfungsi untuk  mengabadikan
kejadian - kejadian yang kita anggap penting dan menarik.
Cara kerja kamera :
Ketika tombol kamera ditekan, shutter di belakang lensa akan membuka dan menutup dengan cepat. Cahaya ini diterima oleh pelat film dan terjadilah proses kimia sehingga dapat diproses menjadi foto.






No
Jenis alat optik
Gambar dan nama bagian – bagian
Fungsi setiap bagian dan fungsi secara umum
Cara kerja alat optik
3.
Mikroskop
- Lensa okuler :
Berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif.
- Lensa objektif :
Lensa yang dekat dengan objek.
- Kondensor :
Berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang di pantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.
- Diafragma :
Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
- Cermin :
Berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang di terima.
- Revolver :
Berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif.
- Tabung mikroskop :
Berfungsi untuk menghubungkan lensa objektif dan lensa okuler.

Cara kerja mikroskop :
Obyek atau benda yang diamati harus diletakkan di meja benda, sehingga lensa obyektif membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa obyektif merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berperan seperti lup yang dapat diatur/digeser-geser sehingga mata dapat mengamati dengan cara berakomodasi atau tidak berakomodasi.


No.
Jenis alat optik
Gambar dan nama bagian – bagian
Fungsi setiap bagian dan fungsi secara umum
Cara kerja alat optik



- Lengan mikroskop :
Berfungsi sebagai tempat pengamat memegang mikroskop.
- Meja benda : 
Berfungsi untuk menempatkan objek yang akan diamati.
- Makrometer (pemutar kasar) :
Berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat.
- Mikrometer (pemutar halus) :
Berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat.
- Fungsi mikroskop secara umum :
Berfungsi untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.





No
Jenis alat optik
Gambar dan nama bagian – bagian
Fungsi setiap bagian dan fungsi secara umum
Cara kerja alat optik
4.
Lup (kaca pembesar)
- Lensa cembung :
Berfungsi memperbesar benda berukuran kecil sehingga tampak besar.
- Kepala / bingkai :
Berfungsi sebagai bingkai dari lensa cembung pada lup.
- Skrup pengendali :
Berfungsi menghubungkan antara tangkai lup dengan kepala lup.
- Tangkai lup :
Berfungsi untuk memegang lup pada proses penggunaannya.
- Fungsi lup secara umum :
Berfungsi untuk melihat benda – benda kecil agar nampak lebih besar dan jelas.
Cara kerja lup :
Sebuah kaca pembesar dipegang diatas sebuah benda pada jarak yang lebih pendek dari pada jarak fokus, benda itu tampak tegak dan diperbesar. Dan disebut bayangan maya. Pada jarak yang sama atau lebih panjang dari pada jarak fokus, lensa akan menghasilkan suatu bayangan terbalik, dan disebut bayangan nyata. Dalam penggunaan lup seseorang harus menempatkan benda diantara lensa dan fokus lensa sehingga akan dihasilkan bayangan yang diperbesar dan maya.







No
Jenis alat optik
Gambar dan nama bagian – bagian
Fungsi setiap bagian dan fungsi secara umum
Cara kerja alat optik
5.
Teleskop
- Lensa obyektif :
Berfungsi menangkap cahaya sebanyak mungkin dari objek.
- Lensa okuler :
Berfungsi mensejajarkan cahaya obyek yang sudah difokuskan.
- Lensa pembidik :
Berfungsi untuk membidik bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif tanpa memperbesarnya.
- Kaki tiga :
Berfungsi sebagai kaki untuk berpijaknya teleskop diatas suatu permukaan.
- Fungsi teleskop secara umum :
Berfungsi untuk mengamati benda - benda yang jauh terutama benda yang berada di langit seperti bulan dan bintang.
Cara kerja teleskop :
Sinar datang sejajar ke lensa obyektif, lantas oleh lensa okuler diatur dengan memaju-mundurkan lensa okuler agar bayangan jatuh tepat di titik api lensa okuler. 





No
Jenis alat optik
Gambar dan nama bagian – bagian
Fungsi setiap bagian dan fungsi secara umum
Cara kerja alat optik
6.

OHP (Overhead projector)


- Lensa objektif :
Berfungsi untuk mengarahkan sinar ke arah layar.
- Kondensor :
Berfungsi untuk memusatkan cahaya yang memancar dari lampu ke arah kepala proyeksi.
- Cermin datar :
Berfungsi  untuk memantulkan cahaya.
- Cermin cekung :
Berfungsi mengumpulkan cahaya agar daya pancar sinar proyektor lebih kuat.
- Lampu proyeksi :
Berfungsi mengumpulkan cahaya.
- Fungsi OHP secara umum :
Berfungsi memproyeksikan benda tembus cahaya.
Cara kerja OHP :
Objek yang akan ditampilkan di layar ditulis / digambar di atas media transparan. Cahaya dari lampu melewati potongan plastik yang jernih, yang merupakan sebuah lensa fresnel- lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan berkas cahaya. Di atas lensa fresnel, diletakkan objek. Sinar dari lensa fresnel diarahkan ke lensa proyeksi. Setelah meninggalkan lensa proyeksi, sebuah cermin datar dalam posisi miring memantulkan dan membalikkan bayangan sehingga terbentuk bayangan tegak pada layar. Jarak antara lensa proyeksi dan objek dapat diatur agar menghasilkan bayangan tajam di layar.



No.
Jenis alat optik
Gambar dan nama bagian – bagian
Fungsi setiap bagian dan fungsi secara umum
Cara kerja alat optik
7.
Periskop
- Lensa objektif :
Berfungsi memperbesar bayangan benda.
- Lensa okuler :
Berfungsi memperbesar bayangan dari lensa objektif.
- Prisma :
Berfungsi sebagai reflektor.
- Cermin :
Berfungsi memantulkan cahaya.
- Fungsi periskop secara umum:
Berfungsi untuk melihat keadaan sekitar di luar kapal selam.
 
Cara kerja periskop :
Sinar sejajar dari benda yang jauh menuju ke lensa obyektif. Prisma1 memantulkan sinar dari lensa objektif menuju ke prisma2. Oleh prisma2 sinar tersebut dipantulkan lagi dan bersilangan di depan lensa okuler tepat di titik fokus lensa okuler. 










Kelainan / Gangguan Pada Mata

Sarat mata dapat melihat benda :
1. Cahaya yang dipancarkan oleh benda yang menjadi obyek penglihatan manusia itu harus dapat memasuki bolamata.
2. Sistem optis bolamata harus cukup kejernihannya dan mampu memfokuskan cahaya tepat pada retina.
3. Sel - sel conus (Reseptor) retina harus mampu mengubah rangsangan cahaya menjadi impul syaraf dan meneruskanya ke otak untuk                              
    diolah menjadi sensasi penglihatan. Karena pada hakekatnya penglihatan itu terjadi bukan di bolamata, melainkan diotak.

Jenis kelainan mata
Gejala / tanda adanya kelainan
Letak terbentuknya bayangan
Jenis lensa yang dapat menolong
Rabun jauh (Miopi)
·      Pandangan kabur saat melihat objek yang jauh sehingga sering menyipitkan mata, misalnya kesulitan melihat huruf di papan tulis.
·      Sakit kepala karena mata bekerja secara berlebihan.
·      Frekuensi mengedipkan mata yang berlebihan
·      Sering menggosok mata.
·      Terlihat tidak menyadari keberadaan objek yang jauh

Bayangan jatuh tepat di depan retina.


Lensa cekung (-).

Jenis kelainan mata
Gejala / tanda adanya kelainan
Letak terbentuknya bayangan
Jenis lensa yang dapat menolong
Rabun dekat (Hypermetropi)
·      Sakit kepala.
·      Harus mengerlingkan mata untuk melihat dengan jelas.
·      Mata berair atau berwarna kemerahan.
·      Kesulitan untuk membaca.
·      Mata terasa lelah usai fokus melihat objek dekat, seperti menggunakan komputer atau membaca.
·      Objek jauh terlihat jelas, tapi objek dekat tampak tidak fokus dan buram.
Bayangan jatuh di belakang retina.





Lensa cembung (+).

















Jenis kelainan mata
Gejala / tanda adanya kelainan
Letak terbentuknya bayangan
Jenis lensa yang dapat menolong
Mata tua (Presbiopi)
·      Kelelahan mata atau sakit kepala setelah membaca atau melakukan berbagai pekerjaan dengan jarak yang dekat.
·      Mengalami kesulitan membaca tulisan kecil.
·      Membutuhkan pencahayaan terang ketika membaca atau melakukan pekerjaan.
·      Mata menjadi merah, berair, dan sering terasa perih.
·      Sulit membedakan warna.
Bayangan benda tidak jatuh pada retina baik itu benda dekat maupun benda jauh.

Lensa rangkap (bifokal).















Jenis kelainan mata
Gejala / tanda adanya kelainan
Letak terbentuknya bayangan
Jenis lensa yang dapat menolong
Astigmatisme
·      Penglihatan buram atau berbayang.
·      Kelelahan pada mata.
·      Silau yang berlebih ketika mengendarai kendaraan pada malam hari.
·      Sakit kepala pada saat fokus melihat suatu benda.
·      Ketidakmampuan untuk melihat dengan baik dekat dan jauh tanpa menyipitkan mata.
·      Kesulitan untuk fokus pada kata-kata tercetak dan garis.
·      Ketegangan mata, mata lelah, atau bahkan sakit kepala.
 Bayangan tidak terbentuk pada retina.
Lensa silinder.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar